Cari

Laser Dingin, Solusi Terbaru Kesehatan Mata

Written By Unknown on Minggu, 02 Oktober 2011 | 19.54

Jakarta - Kerusakan pada mata banyak dihinggapi kalangan lanjut usia, di
antaranya disebabkan penurunan ketajaman penglihatan secara perlahan-lahan.
Jelas ini akan teramat mengganggu bila tak segera dibenarkan.
Beberapa teknologi untuk perbaikan mata kemudian diciptakan, termasuk salah
satunya dengan menggunakan laser. Intinya laser digunakan untuk
menghilangkan lapisan retina mata yang mengganggu, seperti misalnya pada
kasus katarak sehingga akan didapatkan visi tajam yang serupa dengan
sebelumnya.
Teknologi laser untuk pengobatan ini terus berkembang hingga kini. Setelah
sebelumnya diawali dengan cara excimer laser, hingga merembet ke prosedur
laser assisted insitu keratomileusis (Lasik). Pada teknologi Lasik ini sendiri, tahap
penyembuhan mata telah mencapai perbaikan pada gangguan mata seperti
minus (myopia), plus (hypermetropia), dan silinder (cylindris).
Setelah Lasik ditemukan, kemudian dikembangkan teknologi Wavefront guided
lasik. Dimana pada teknologi baru ini bukan cuma kelainan mata plus, minus
atau silinder saja yang diperbaiki. Namun, cara mendeteksi dan menghilangkan
kelainan karena ketidakteraturan pada permukaan mata bisa dilakukan dengan
lebih akurat.
Untuk menambah fungsi dari teknik pengobatan ini, kemudian dikembangkan
teknologi baru berbasis software PAC, yang lazim disebut Presby-Lasik.
“Prosedur Presby Lasik tidak hanya dapat menghilangkan minus dan silinder,
tetapi juga mampu menanggalkan kacamata plus pada orang tua karena terkena
presbyopia,” tutur Dr Alain Telandro, penemu teknologi perangkat lunak Presby
Lasik, di acara pembukaan Jakarta Timur Eye Center (JTEC) di RS Harapan
Bunda, Jakarta Timur (24/2).
Cara tersebut bisa dilakukan, menurut Telandro karena teknologi laser yang satu
ini dapat membuat suatu bentuk multifocal pada kornea mata. Sehingga bentuk
akhir kornea pada saat terjadi penyakit, yang semula rata menjadi menonjol,
akan dapat diperbaiki. “Lebih dari 80 persen mereka yang telah melakukan
tindakan Presby Lasik dengan PAC, meninggalkan ketergantungannya dengan
kacamata baca,” kata Telandro lagi. “Sisanya yang 20 persen tetap
menggunakan kacamata baca dengan tingkat dioptri yang lebih rendah.”
Laser Dingin
Menurut Dr Setiyo Budi Riyanto SpM, dokter spesialis mata setempat, teknologi
ini tergolong paling cepat di bidangnya, dalam kategori lama operasi. “Dengan
teknologi laser dingin di dalamnya, tindakan operasi hanya diperlukan waktu
selama 20 sampai 30 menit untuk satu bola mata,” paparnya, pada kesempatan
serupa.
Dengan kecepatan serupa itu, keperluan rawat inap diharapkan ditiadakan
hingga mampu menurunkan biaya perawatan yang makin besar.
Hingga saat ini, penyakit kelainan mata karena faktor usia terus membengkak di
Indonesia. Data terakhir menunjukkan setiap tahun paling tidak 200 ribu
penderita buta katarak baru lahir di negeri ini. Hal tersebut kemudian
menyebabkan Indonesia menjadi negara ketiga terbesar di dunia yang memiliki
penderita katarak. Sementara di tingkat Asia tenggara menduduki peringkat
pertama. Angka tersebut diperkirakan akan terus mengkhawatirkan mengingat
bila saat ini ada sekitar 220 juta jiwa penduduk Indonesia, maka penderita buta
katarak diperkirakan akan mencapai 1.672 juta orang kedepannya.

0 komentar:

Posting Komentar